Kamis, 15 November 2007

Biodata

Marhalim Zaini. Lahir di Teluk Pambang Bengkalis Riau, 15 Januari 1976. Alumnus Jurusan Teater Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Karya-karyanya berupa puisi, cerpen, esai budaya, resensi, naskah drama, juga cerbung dipublikasikan ke berbagai media massa lokal, nasional, dan internasional di antaranya Kompas, Majalah Sastra Horison, Media Indonesia, Republika, Koran Tempo, Jurnal Puisi, Jawa Pos, Bali Post, Surabaya Pos, Lampung Post, Riau Pos, Majalah Budaya Sagang, Pustakamaya (Malaysia), dan Prince Claus Fund Journal Netherlands, dll.

Buku-bukunya yang telah terbit Segantang Bintang Sepasang Bulan (Kumpulan Sajak, 2003), Di Bawah Payung Tragedi (Kumpulan Drama, 2003), Langgam Negeri Puisi (Kumpulan Sajak, 2004), Tubuh Teater (Kumpulan Esai, 2004), Getah Bunga Rimba (sebuah Novel yang menerima Penghargaan Utama Ganti Award dari Yayasan Bandar Serai, 2005). Sebuah Novel Hikayat Kampung Mati, di muat bersambung di Harian Riau Pos (2005).

Diundang membacakan karyanya dalam berbagai event sastra dan budaya, di antaranya adalah Festival Kesenian Yogyakarta 2002, Pasar Seni Dewan Kesenian Riau, Hadiah Tepak Dewan Kesenian Bengkalis, Cakrawala Sastra Indonesia oleh Dewan Kesenian Jakarta di TIM (2004), Kenduri Seni Melayu di Batam, Bintan Art Festival di Tanjung Pinang, dan terakhir diundang Komunitas Utan Kayu Jakarta dalam International Literary Biennalle 2005 di Lampung.

Sejumlah perhargaan untuk sejumlah karyanya yang telah diterima, dari Rektor ISI dan DPD BSMI Yogyakarta, ’Hadiah Tepak’ Dewan Kesenian Bengkalis, Laman Cipta Sastra Dewan Kesenian Riau, Lima Besar KSI Award (Komunitas Sastra Indonesia), Nomine Anugerah Sagang 2004, Sayembara menulis Novel Remaja Dar! Mizan, dan naskah skenario filmnya Dongeng Negeri Siti, terpilih sebagai sepuluh naskah pilihan dalam Sayembara Penulisan Skenario Film oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dan Dirjen Perfilman Nasiomal Jakarta, 2005. Terakhir, Dewan Kesenian Riau memberikan Anugerah Seni 2005 (Bidang Sastra) bergelar Seniman Pemangku Negeri (SPN).

Karya-karyanya juga dapat ditemukan dalam belasan antologi bersama, di antaranya Filantropi (Festival Kesenian Yogyakarta, 2001), Hijau Kelon dan Sajak 2002 (Kompas, 2002), Pertemuan dalam Pipa (Dewan Kesenian Jakarta, 2004), Satu Abad Cerpen Riau (Yayasan Sagang, 2004), Maha Duka Aceh (PDS HB. Jassin, 2005), Living Together (TUK, 2005), terakhir bersama lima penyair Riau, sajaknya masuk dalam antologi puisi Indonesia-Portugal, dll.

Kini ia berkhidmat di Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) Pekanbaru sebagai staf pengajar dan Ketua Jurusan Teater. Sambil menggiatkan sejumlah komunitas, di antaranya Komunitas Paragraf dan Telangkai Teater Riau. Bersama istri Titin Kasmila dan seorang anak Dara Asia, tinggal di Pekanbaru.


3 komentar:

fien prasetyo mengatakan...

salam kenal mas halim..karya2nya luar biasa..sy jd bnyk bljr dan terinspirasi..

phituluiq mengatakan...

keseinian di bumi melayu ini harus benar...perjuangan kita JSR

Stovia Dewi Neptunus mengatakan...

bang marhalim zaini ada karya abang yg diklaim seorang penulis bernama sahdan bay, jika abang ingin membahas masalah ini lbh lanjut hub 081331264007